Krisis Politik Venezuela 2025: Demonstrasi Besar Gulingkan Presiden

🗓 Konteks Krisis Politik Venezuela 2025

1. Pemilu Kontroversial & Penolakan Hasil

• Pemilihan presiden dilaksanakan pada 28 Juli 2024, dengan hasil yang sangat dipertentangkan. Pemerintah mengumumkan kemenangan Maduro (51,95 %), sementara oposisi, melalui pengumpulan formulir hasil langsung (ConVzla), menyatakan Edmundo González menang dengan sekitar 68,7 % suara Atlantic Council+3Wikipedia+3Wikipedia+3.

2. Demonstrasi Mahasiswa dan Oposisi

• Sejak pengumuman hasil itu, terjadi demonstrasi besar-besaran di seluruh negeri sebagai tanggapan atas dugaan kecurangan. Pemerintah membalas dengan operasi penangkapan massal (Operation Tun Tun), represi keras, pelaporan setidaknya 2.200 tahanan dan puluhan korban tewas atau hilang Wikipedia+1Wikipedia+1.

3. Pelantikan Maduro Termasuk Kritik Internasional

• Maduro dilantik kembali untuk periode ketiga pada 10 Januari 2025, di tengah penyelenggaraan tertutup dan kehadiran terbatas pejabat asing. AS, Uni Eropa, Kanada, dan negara lain menyatakan tidak mengakui legitimasi hasil pemilu tersebut dan memberlakukan sanksi tambahan Al JazeeraWikipediaAtlantic Council.

4. Ketakikutsertaan Oposisi di Pemilu Legislatif

• Pemilu legislatif pada 25 Mei 2025 menunjukkan dominasi kuat partai PSUV Maduro (253 dari 285 kursi). Oposisi besar—seperti Unitary Platform—memboikot pemilu sebagai bentuk protes terhadap kondisi demokratis yang cacat Wikipedia+2Wikipedia+2Wikipedia+2.

---

❌ Apakah Demonstrasi Gulingkan Presiden?

• Hingga pertengahan 2025, tidak ada indikasi bahwa Maduro telah digulingkan oleh demonstrasi.

• Pemerintah tetap memegang kendali atas lembaga kelembagaan utama dan militer.

• Oposisi tetap berada di luar negeri atau dalam kondisi penyiksaan, dengan María Corina Machado bersembunyi dan González menetap di pengasingan Al Jazeera+6The Guardian+6Wikipedia+6.

---

🔎 Ringkasan Singkat