“Dian Sastrowardoyo Umumkan Kembali ke Dunia Teater, Garap Monolog Tentang Kartini Modern”

11 Juli 2025

Aktris kenamaan Indonesia, Dian Sastrowardoyo, resmi mengumumkan kembalinya ia ke dunia teater lewat proyek ambisius bertajuk “Kartini Masa Kini”, sebuah pertunjukan monolog tunggal berdurasi 90 menit yang akan mulai dipentaskan pada Agustus mendatang di sejumlah kota besar Indonesia.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Art Center, Dian mengaku bahwa proyek ini merupakan panggilan hati yang telah ia siapkan sejak 2023, dan akan menjadi ekspresi personalnya terhadap isu emansipasi perempuan di era digital.


Tema dan Isi Pertunjukan

Kartini Masa Kini” akan menampilkan Dian Sastro sebagai satu-satunya pemeran di atas panggung, membawakan narasi yang mencakup:

  • Kisah perempuan dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, guru desa, CEO startup, hingga aktivis gender

  • Dialog internal tentang perjuangan, pilihan hidup, dan ketimpangan sosial

  • Visual multimedia dari dokumentasi kehidupan nyata

  • Puisi dan kutipan asli R.A. Kartini yang dipadukan dengan narasi kontemporer

Monolog ini ditulis dan disutradarai oleh Yosep Anggi Noen, dengan musik latar karya Tulus dan tata visual oleh seniman digital Venzha Christ.


Antusiasme Dunia Seni dan Sosial

Sejak pengumuman resmi, proyek ini telah menjadi sorotan di media sosial dan komunitas seni. Tiket pre-sale untuk pertunjukan di Jakarta dan Bandung ludes dalam 3 jam, dan Dian disebut sebagai pionir aktor film yang berani kembali total ke teater dengan format tunggal.

Aktivis perempuan, akademisi, hingga tokoh budaya menyambut baik tema besar yang diangkat dalam monolog ini, yang dinilai mampu menjembatani generasi muda dengan nilai perjuangan Kartini.


Pernyataan Dian Sastro

Dalam wawancaranya, Dian menyampaikan:

“Saya ingin membawa semangat Kartini keluar dari buku sejarah dan masuk ke ruang-ruang hidup perempuan hari ini. Tentang beban ganda, kebebasan memilih, dan suara yang kadang tak terdengar.”

Dian juga mengatakan bahwa pertunjukan ini bukan hanya seni, tetapi ajakan berdialog tentang nasib perempuan Indonesia dari berbagai kelas sosial.


Rencana Tur dan Dokumentasi

Setelah pentas perdana di Jakarta, monolog ini akan dibawa ke Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Medan, dan Denpasar. Seluruh prosesnya akan direkam dan dijadikan film dokumenter berjudul “Di Balik Kartini” yang akan tayang di Netflix pada awal 2026.


Kesimpulan

Dengan proyek “Kartini Masa Kini,” Dian Sastrowardoyo membuktikan bahwa dirinya bukan hanya aktris papan atas, tapi juga seniman dan penggerak sosial. Ia mengangkat seni pertunjukan sebagai ruang kritik, refleksi, dan pemberdayaan, menjadikan teater lebih hidup dan relevan di era digital.

Related Posts

Tentang Rindu – Virzha: Kerinduan Mendalam yang Menyakitkan

“Tentang Rindu” adalah salah satu lagu paling populer dari Virzha, dirilis pada tahun 2018. Lagu ini langsung mencuri hati pendengar karena liriknya yang emosional dan aransemen musik yang sederhana namun…

Mengejar Matahari – Ari Lasso: Semangat Hidup dalam Kesulitan

“Mengejar Matahari” adalah salah satu lagu paling populer dari Ari Lasso, yang dirilis pada tahun 2004 sebagai bagian dari album solo berjudul Kulihat Kudengar Kurasa. Lagu ini menandai era kebangkitan…

You Missed

Cari Jodoh – Wali: Humor dalam Cinta

Pelan-Pelan Saja – Kotak: Cara Melepaskan dengan Tenang

Sesuatu – Syahrini: Lagu Populer Penuh Gaya

Persebaya Surabaya Raih Kemenangan Dramatis Atas Persikabo

Persib Bandung Tampilkan Performa Gemilang Saat Mengalahkan Bhayangkara FC

Burung Camar – Vina Panduwinata: Kebebasan Jiwa dalam Musik