Pada tahun 2025, aliran modal global menunjukkan pergeseran signifikan antara negara berkembang (emerging markets/EM) dan negara maju (developed markets/DM). Meskipun tantangan global seperti ketegangan perdagangan dan kebijakan moneter ketat tetap ada, negara berkembang menunjukkan ketahanan yang luar biasa, sementara negara maju menghadapi tekanan yang lebih besar.
1. Aliran Modal ke Negara Berkembang: Tren Positif
Aliran modal ke negara berkembang menunjukkan tren positif pada tahun 2025. Menurut laporan dari Fitch Ratings, aliran modal bersih ke negara berkembang diperkirakan akan meningkat menjadi 0,8% dari PDB EM9 pada tahun 2025, naik dari 0,3% pada tahun sebelumnya, berkat pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve AS .Fitch Ratings
Selain itu, negara seperti India dipandang sebagai tempat yang relatif aman di tengah ketidakpastian perdagangan global. JP Morgan memproyeksikan India akan memimpin pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2025, didorong oleh fundamental makroekonomi yang kuat, permintaan domestik yang tangguh, dan reformasi struktural yang progresif .The Times of India
2. Aliran Modal ke Negara Maju: Tekanan dan Ketidakpastian
Di sisi lain, negara maju menghadapi tantangan dalam menarik aliran modal. Meskipun ada lonjakan investasi asing di pasar AS pada Mei 2025, mencapai lebih dari $300 miliar, ini lebih mencerminkan keyakinan investor terhadap “keistimewaan” ekonomi AS daripada perubahan struktural dalam aliran modal global .
Namun, meskipun ada lonjakan investasi asing, pasar AS menunjukkan kinerja yang kurang baik dibandingkan dengan pasar internasional. Indeks MSCI World ex-USA naik 16,6%, sementara pasar negara berkembang naik 15,3%, dibandingkan dengan kenaikan 7,1% pada S&P 500 .MarketWatch+1MSCI+1
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aliran Modal
Beberapa faktor yang mempengaruhi aliran modal antara negara berkembang dan maju pada tahun 2025 antara lain:
-
Kebijakan Moneter: Pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral negara berkembang menarik investor mencari imbal hasil yang lebih tinggi.
-
Stabilitas Ekonomi dan Politik: Negara dengan stabilitas ekonomi dan politik yang kuat, seperti India, menarik lebih banyak investasi asing.
-
Ketegangan Perdagangan Global: Ketidakpastian perdagangan global mendorong investor untuk mencari pasar yang lebih stabil dan kurang terpengaruh oleh kebijakan proteksionis.
4. Outlook 2025: Peluang dan Tantangan
Melihat ke depan, negara berkembang memiliki peluang untuk menarik lebih banyak aliran modal, terutama jika mereka terus menunjukkan stabilitas ekonomi dan politik serta melaksanakan reformasi struktural yang mendukung pertumbuhan. Namun, mereka juga harus waspada terhadap potensi risiko eksternal, seperti fluktuasi harga komoditas dan perubahan kebijakan moneter global.
Sementara itu, negara maju perlu menyesuaikan kebijakan ekonomi mereka untuk mempertahankan daya tarik bagi investor. Ini termasuk mengelola defisit fiskal, mengurangi ketergantungan pada utang, dan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
Kesimpulan
Pada tahun 2025, aliran modal global menunjukkan pergeseran menuju negara berkembang, didorong oleh kebijakan ekonomi yang mendukung dan stabilitas yang lebih baik. Namun, tantangan tetap ada, dan baik negara berkembang maupun maju harus terus beradaptasi untuk menjaga daya tarik mereka di pasar global yang dinamis.